Marahi saja aku
Banting pintu bila perlu
Pecahkan piring jika engkau mau
Tusuk aku dengan pisaumu
Lemparkan aku dari gedung yang menjulang
Tapi mari kita bicarakan realita
Itu semua tidak akan menyelesaikan masalah
Kita bicarakan dengan perdamaian
Dengan kepala yg dingin
Dan hati yang tenang
Kamu marah karena apa?
Karena aku tidak ada?
Karena aku tidak bisa menjadi sandaranmu
ketika engkau menangis
Karena aku tidak bisa meminjamkan bahuku
ketika engkau bersedih
Karena aku menghabiskan waktuku sendiri?
Dengan pekerjaan ku, dengan kesibukanku
Satu yang perlu engkau tahu
Aku begini hanya untuk dirimu
Tidak ada alasan lain diriku untuk maju
Selain untuk membahagiakanmu
Aku kini butuh dukungan mu
Aku butuh senyumanmu
Agar aku bisa maju
Agar aku bisa cepat menggapai citaku
Untuk kita berdua
Tersenyum di hari tua nanti
Banting pintu bila perlu
Pecahkan piring jika engkau mau
Tusuk aku dengan pisaumu
Lemparkan aku dari gedung yang menjulang
Tapi mari kita bicarakan realita
Itu semua tidak akan menyelesaikan masalah
Kita bicarakan dengan perdamaian
Dengan kepala yg dingin
Dan hati yang tenang
Kamu marah karena apa?
Karena aku tidak ada?
Karena aku tidak bisa menjadi sandaranmu
ketika engkau menangis
Karena aku tidak bisa meminjamkan bahuku
ketika engkau bersedih
Karena aku menghabiskan waktuku sendiri?
Dengan pekerjaan ku, dengan kesibukanku
Satu yang perlu engkau tahu
Aku begini hanya untuk dirimu
Tidak ada alasan lain diriku untuk maju
Selain untuk membahagiakanmu
Aku kini butuh dukungan mu
Aku butuh senyumanmu
Agar aku bisa maju
Agar aku bisa cepat menggapai citaku
Untuk kita berdua
Tersenyum di hari tua nanti
2 komentar:
cantik banget....bahasanya mudah banget tuk dimengerti....rhany yakin..dia tahu dan mengerti...
kok cantik?
Posting Komentar