Ketika Lisan Tak Dapat Berucap
Tulisan pun tak mampu bersuara
Catatan hanyalah rangkaian abjad
Email hanyalah sebatas berita dunia maya
SMS hanyalah lantunan lagu sesaat
Blog hanyalah cerita fiktif belaka
Ketika sesuatu tidak dapat dimengerti
Terasa dihantui dengan hal yang tak pasti
Semua runtuh bagaikan tertiup badai mengamuk
Cinta bukan sekedar kata kata indah
Sayang bukan pemanis dari rangkaian abjad
Ketika amarah menghakimi sebuah kekhilafan
Alasanpun tak mampu beralibi
Hingga hanya tangis yang mampu meredam
Ada kalanya suasana yang berbicara
Mengalah untuk menang bukan hal yang salah
Belum saatnya bukan berarti berbohong
Apakah masa lalu dan ekspektasi membuat orang rentan?
Dan emosi membuat orang menyerah tanpa perang?
Hingga ego mampu menipu rasa yang ada
Tak perlu bermimpi untuk merasakan keindahan
Segalanya indah bila kita jadikannya indah
Sekalipun ketika kita dalam keterpurukkan
Dan ketika lisan tak dapat berucap
Bukalah mata hati agar kamu dapat mengerti
--
Cinta datang tanpa harus diminta
Cinta tidak membuat lidah kelu
Cinta juga tak harus terucap
Cinta mendengar apa yang tidak dikatakan
dan Cinta mengerti apa yang tidak dijelaskan
sebab Cinta tidak datang dari bibir dan lidah ... ataupun pikiran
Cinta datang dari hati ...
Jika kamu mencintai,
Kamu harus siap untuk menerima penderitaan
Karena jika kamu mengharapkan kebahagiaan,
Kamu bukan mencitai, melainkan memanfaatkan
Cintailah seseorang itu berdasarkan siapa dia sekarang,
bukan siapa dia sebelumnya
Masa lalu tidak perlu diungkit-ungkit lagi
kalau kamu mencintai dia setulus hati
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang...
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang bisa membatu kamu menjadi dirimu sendiri...
Cinta tak ada akhirnya ...
Begitu juga dengan rasa sayang ...
Explicitly Me
- Dino
- Jakarta, Indonesia
- height: 168 cm|| weight: 70 kg|| skin color: brown|| eyes color: black|| hair style: curly|| hobby: singing|| sports: basketball, cycling|| fav.food: sup kambing|| fav.drink: sarsi
Selasa, 15 Desember 2009
Reply: Sudah Waktunya
Mengapa??
Arghhh..
Stresss..
Gak kuatt..
Sakit..
Menyiksa sekali..
Kenapa sih harus begini?
Apa salah aku?
Kenapa harus berakhir begini?
Aku sudah lakukan apa yang seharusnya dilakukan
Aku makan-makanan sehat
Olahraga pun teratur
Tapi kenapa harus begini..
Sakit banget..
Argghh..
Uuuuhhh..
Oooooooohhhhh..
"pluungg...."
Akhirnya keluar juga..
Legaaaaaa..
Stresss..
Gak kuatt..
Sakit..
Menyiksa sekali..
Kenapa sih harus begini?
Apa salah aku?
Kenapa harus berakhir begini?
Aku sudah lakukan apa yang seharusnya dilakukan
Aku makan-makanan sehat
Olahraga pun teratur
Tapi kenapa harus begini..
Sakit banget..
Argghh..
Uuuuhhh..
Oooooooohhhhh..
"pluungg...."
Akhirnya keluar juga..
Legaaaaaa..
Pembohong!
Kamu boleh sebut aku pembohong
Karena aku memang bohong
Aku bohong padamu
Benar!!!
Aku bohong padamu
Bahkan aku bohong pada diriku sendiri!
Kalau aku mau mengelak,
Aku akan beri banyak alasan
Seribu alasan mengantri di benakku
Bahkan beberapa diantaranya adalah kebenaran
Tapi tidak, aku lebih baik disebut sebagai pembohong
Karena aku memang berbohong
Aku lebih baik berbohong
Karena aku capek memberi kamu alasan
Aku pernah berikan alasan kebenaran, tapi kamu tetap tidak percaya
Lebih baik panggil aku pembohong
Karena apapun yang aku katakan, kamu tidak akan pernah percaya
Otak mu sudah terkontaminasi kesalahan-kesalahanku
Itu bukan salah mu
Tapi itu salah ku
Aku akui aku pernah salah, salah besar!
Karena aku memang pembuat kesalahan
Karena aku memang pembohong!
Tapi satu hal yang harus kamu camkan!
Dan aku tidak akan pernah berbohong kepadamu
Adalah betapa besarnya rasa sayang ku
Karena aku memang bohong
Aku bohong padamu
Benar!!!
Aku bohong padamu
Bahkan aku bohong pada diriku sendiri!
Kalau aku mau mengelak,
Aku akan beri banyak alasan
Seribu alasan mengantri di benakku
Bahkan beberapa diantaranya adalah kebenaran
Tapi tidak, aku lebih baik disebut sebagai pembohong
Karena aku memang berbohong
Aku lebih baik berbohong
Karena aku capek memberi kamu alasan
Aku pernah berikan alasan kebenaran, tapi kamu tetap tidak percaya
Lebih baik panggil aku pembohong
Karena apapun yang aku katakan, kamu tidak akan pernah percaya
Otak mu sudah terkontaminasi kesalahan-kesalahanku
Itu bukan salah mu
Tapi itu salah ku
Aku akui aku pernah salah, salah besar!
Karena aku memang pembuat kesalahan
Karena aku memang pembohong!
Tapi satu hal yang harus kamu camkan!
Dan aku tidak akan pernah berbohong kepadamu
Adalah betapa besarnya rasa sayang ku
Bunga lily
Taukah kamu perasaanku saat ini?
Inilah gambaran perasaanku
Bayangkan aku ada di sebuah bui kecil berterali baja cukup untuk mengurung satu orang
Di belakang sana terdapat kursi kayu panjang, cukup untuk menjadi alas tidur di waktu malam
Di sebelahnya ada pispot kotor yang tidak pernah dibersihkan, yang menjadi pelarian ketika ingin buang air besar
Dan keran kecil dilengkapi wastefel rusak yang tersumbat dan harus selalu diperbaiki hari demi hari
Bayangkan bui kecil itu tidak pernah tersinari hangatnya matahari atau nyamannya sinar rembulan
Bui kecil itu hanya disinari sebuah lampu kuning berukuran 5 watt
Cukup untuk menerangi bui kecil itu menjadi seperti sebuah kamar raja
Gambaran ini adalah masa laluku yang cukup engkau tahu betapa hancurnya aku
Bayangkan ada sebuah taman yang begitu indah dilengkapi dengan bunga
Ada sebuah bunga lily disana yang berdiri tegak disuburkan oleh pupuk alami dan disinari benderangnya matahari
Kalau kamu bisa bayangkan, bunga itu begitu indah
Kalau bisa ingin ku petik bunga itu dan ku peluk erat
Berharap bunga itu memberi wangi pada tubuhku
Tahukah kamu, keajaiban membantuku
Tanganku bisa menggapai bunga itu
Dan kalau aku mau, aku bisa memetik bunga itu untuk diriku sendiri
Karena aku di bui kecil itu, di balik terali baja
Aku bisa simpan bunga itu
Tapi jika ku petik, bukankah bunga itu akan layu dan mati seketika?
Karena di bui kecil itu, bunga lily tak akan hidup
Tidak akan mampu bertahan
Yang ada aku akan menyakiti bunga itu dan membunuhnya perlahan
Jika kamu jadi aku, apa kamu akan tetap memetik bunga itu untuk dirimu sendiri?
Inilah gambaran perasaanku
Bayangkan aku ada di sebuah bui kecil berterali baja cukup untuk mengurung satu orang
Di belakang sana terdapat kursi kayu panjang, cukup untuk menjadi alas tidur di waktu malam
Di sebelahnya ada pispot kotor yang tidak pernah dibersihkan, yang menjadi pelarian ketika ingin buang air besar
Dan keran kecil dilengkapi wastefel rusak yang tersumbat dan harus selalu diperbaiki hari demi hari
Bayangkan bui kecil itu tidak pernah tersinari hangatnya matahari atau nyamannya sinar rembulan
Bui kecil itu hanya disinari sebuah lampu kuning berukuran 5 watt
Cukup untuk menerangi bui kecil itu menjadi seperti sebuah kamar raja
Gambaran ini adalah masa laluku yang cukup engkau tahu betapa hancurnya aku
Bayangkan ada sebuah taman yang begitu indah dilengkapi dengan bunga
Ada sebuah bunga lily disana yang berdiri tegak disuburkan oleh pupuk alami dan disinari benderangnya matahari
Kalau kamu bisa bayangkan, bunga itu begitu indah
Kalau bisa ingin ku petik bunga itu dan ku peluk erat
Berharap bunga itu memberi wangi pada tubuhku
Tahukah kamu, keajaiban membantuku
Tanganku bisa menggapai bunga itu
Dan kalau aku mau, aku bisa memetik bunga itu untuk diriku sendiri
Karena aku di bui kecil itu, di balik terali baja
Aku bisa simpan bunga itu
Tapi jika ku petik, bukankah bunga itu akan layu dan mati seketika?
Karena di bui kecil itu, bunga lily tak akan hidup
Tidak akan mampu bertahan
Yang ada aku akan menyakiti bunga itu dan membunuhnya perlahan
Jika kamu jadi aku, apa kamu akan tetap memetik bunga itu untuk dirimu sendiri?
Ibu
Ibu..
Aku kangen ibu
Ibu kemana?
Ibu kapan pulang?
Siang dan malam aku tunggu ibu
Berharap kepada matahari dan bintang agar ibu kembali
Ibu kenapa pergi?
Ibu kan masih punya banyak mimpi
Dan aku janji akan mengabulkan mimpi mimpi ibu
Tapi ibu kenapa pergi?
Kenapa ibu pergi disaat aku benar-benar butuh ibu
Aku bingung bu
Aku tidak tau harus mengadu kepada siapa
Yang aku tau aku hanya mengadu kepada ibu
Semenjak ibu pergi
Semuanya jadi sepi, hati ini jadi sepi
Hidup ini jadi tidak ada tujuan
Karena dari kecil hidup ku hanya satu
Membuat senyuman di wajah ibu
Membuat ibu bangga akan diriku
Apa karena aku mengecewakan ibu?
Apa salah ku itu yang membuat ibu harus pergi?
Katakan alasannya bu..
Kenapa ibu harus pergi?
Semenjak ibu pergi
Aku jauh dari Tuhan ku
Aku sembah Dia hanya sekedar formalitas
5 kali sehari, 35 kali seminggu
Hanya untuk melengkapkan angka dan perhitungan saja
Semenjak ibu pergi
Kualitas hidupku menurun
Aku lakukan apa saja tuk bisa melupakan kepergian ibu
Tapi aku gak melakukan hal-hal yang aneh kok bu
Walaupun ibu pergi,
Aku tetap berusaha tidak mengecewakan ibu
Karena aku tau,
Suatu saat ibu pasti kembali
Ibu kapan pulang?
Aku kangen ibu
Aku kangen ibu
Ibu kemana?
Ibu kapan pulang?
Siang dan malam aku tunggu ibu
Berharap kepada matahari dan bintang agar ibu kembali
Ibu kenapa pergi?
Ibu kan masih punya banyak mimpi
Dan aku janji akan mengabulkan mimpi mimpi ibu
Tapi ibu kenapa pergi?
Kenapa ibu pergi disaat aku benar-benar butuh ibu
Aku bingung bu
Aku tidak tau harus mengadu kepada siapa
Yang aku tau aku hanya mengadu kepada ibu
Semenjak ibu pergi
Semuanya jadi sepi, hati ini jadi sepi
Hidup ini jadi tidak ada tujuan
Karena dari kecil hidup ku hanya satu
Membuat senyuman di wajah ibu
Membuat ibu bangga akan diriku
Apa karena aku mengecewakan ibu?
Apa salah ku itu yang membuat ibu harus pergi?
Katakan alasannya bu..
Kenapa ibu harus pergi?
Semenjak ibu pergi
Aku jauh dari Tuhan ku
Aku sembah Dia hanya sekedar formalitas
5 kali sehari, 35 kali seminggu
Hanya untuk melengkapkan angka dan perhitungan saja
Semenjak ibu pergi
Kualitas hidupku menurun
Aku lakukan apa saja tuk bisa melupakan kepergian ibu
Tapi aku gak melakukan hal-hal yang aneh kok bu
Walaupun ibu pergi,
Aku tetap berusaha tidak mengecewakan ibu
Karena aku tau,
Suatu saat ibu pasti kembali
Ibu kapan pulang?
Aku kangen ibu
Kebenaran
Aku tau kamu lelah dengan semua ini dan akupun begitu
Aku lelah karena harus berpura-pura dingin kepadamu
Aku lelah karena harus berpura-pura tidak menyayangimu
Aku lelah karena bukan ini yang kurasakan padamu
Hanya agar engkau mau untuk menjauh dari aku
Hanya agar engkau mencari yang lebih baik dari ku
Hanya agar aku bisa menangis melihat mu bersama calonmu yang lain
Hanya untuk melihat kamu tersenyum kembali seperti awal kita bertemu
Aku tidak pernah menyembunyikan apa-apa
Tapi justru pikiran mu yang membuat muslihat
Yang membuatku tak perlu melakukan sesuatu
Agar engkau seakan melihat aku tak baik untuk mu
Memang tidak pernah ada yang lain
Memang tidak pernah aku kembali pada yang dulu
Aku hanya membuatmu berpikir seperti itu
Aku ingin mengatakan kepadamu aku bohong
Aku ingin mengatakan kepadamu itu semua tidak benar
Apa yang kamu pikirkan hanyalah ilusi
hanya sugesti yang ku arahkan agar engkau membenci ku
Aku senang melihatmu bisa melanjutkan hidumu tanpaku
Di lain sisi aku menangis karena itu
Aku lelah
Aku lelah dengan semua itu
Aku hanya ingin kembali seperti dulu
Aku lelah karena harus berpura-pura dingin kepadamu
Aku lelah karena harus berpura-pura tidak menyayangimu
Aku lelah karena bukan ini yang kurasakan padamu
Hanya agar engkau mau untuk menjauh dari aku
Hanya agar engkau mencari yang lebih baik dari ku
Hanya agar aku bisa menangis melihat mu bersama calonmu yang lain
Hanya untuk melihat kamu tersenyum kembali seperti awal kita bertemu
Aku tidak pernah menyembunyikan apa-apa
Tapi justru pikiran mu yang membuat muslihat
Yang membuatku tak perlu melakukan sesuatu
Agar engkau seakan melihat aku tak baik untuk mu
Memang tidak pernah ada yang lain
Memang tidak pernah aku kembali pada yang dulu
Aku hanya membuatmu berpikir seperti itu
Aku ingin mengatakan kepadamu aku bohong
Aku ingin mengatakan kepadamu itu semua tidak benar
Apa yang kamu pikirkan hanyalah ilusi
hanya sugesti yang ku arahkan agar engkau membenci ku
Aku senang melihatmu bisa melanjutkan hidumu tanpaku
Di lain sisi aku menangis karena itu
Aku lelah
Aku lelah dengan semua itu
Aku hanya ingin kembali seperti dulu
Langganan:
Postingan (Atom)