Kata si Bijak

"just be yourself and be confidence, you'll find the answer sooner or later" [6 Februari 2008]
"love is when you give your heart and thee still have your heart even if you have to let thee go" [12 Februari 2008]

Explicitly Me

Foto saya
Jakarta, Indonesia
height: 168 cm|| weight: 70 kg|| skin color: brown|| eyes color: black|| hair style: curly|| hobby: singing|| sports: basketball, cycling|| fav.food: sup kambing|| fav.drink: sarsi

Selasa, 15 Desember 2009

Bunga lily

Taukah kamu perasaanku saat ini?
Inilah gambaran perasaanku

Bayangkan aku ada di sebuah bui kecil berterali baja cukup untuk mengurung satu orang
Di belakang sana terdapat kursi kayu panjang, cukup untuk menjadi alas tidur di waktu malam
Di sebelahnya ada pispot kotor yang tidak pernah dibersihkan, yang menjadi pelarian ketika ingin buang air besar
Dan keran kecil dilengkapi wastefel rusak yang tersumbat dan harus selalu diperbaiki hari demi hari

Bayangkan bui kecil itu tidak pernah tersinari hangatnya matahari atau nyamannya sinar rembulan
Bui kecil itu hanya disinari sebuah lampu kuning berukuran 5 watt
Cukup untuk menerangi bui kecil itu menjadi seperti sebuah kamar raja

Gambaran ini adalah masa laluku yang cukup engkau tahu betapa hancurnya aku

Bayangkan ada sebuah taman yang begitu indah dilengkapi dengan bunga
Ada sebuah bunga lily disana yang berdiri tegak disuburkan oleh pupuk alami dan disinari benderangnya matahari
Kalau kamu bisa bayangkan, bunga itu begitu indah
Kalau bisa ingin ku petik bunga itu dan ku peluk erat
Berharap bunga itu memberi wangi pada tubuhku

Tahukah kamu, keajaiban membantuku
Tanganku bisa menggapai bunga itu
Dan kalau aku mau, aku bisa memetik bunga itu untuk diriku sendiri
Karena aku di bui kecil itu, di balik terali baja
Aku bisa simpan bunga itu

Tapi jika ku petik, bukankah bunga itu akan layu dan mati seketika?
Karena di bui kecil itu, bunga lily tak akan hidup
Tidak akan mampu bertahan
Yang ada aku akan menyakiti bunga itu dan membunuhnya perlahan

Jika kamu jadi aku, apa kamu akan tetap memetik bunga itu untuk dirimu sendiri?

7 komentar:

SaKuRaNeTT mengatakan...

bunga lily pun punya hak untuk menentukan kemana hidupnya diabdikan, berada didalam bui bukan berarti mati, toh manusia yang menempatinya pasti akan rela melakukan apa saja untuk membuat lily itu beradaptasi dengan bui nya kan? lily juga punya hati, dia tidak akan mati hanya karena tidak ada sinar matahari, cukuplah kehangatan manusia yang merawatnya yang dapat membuatnya terus hidup menemani tuannya seumur hidupnya ^^

Dino mengatakan...

waduh.. manusia aja gak bisa hidup hanya karena cinta, apalagi bunga lily.. butuh air, pupuk, matahari, dll.. :p nyari itu bgmn caranya di penjara :D kekekek..

Anonim mengatakan...

:) Jodoh, rejeki, hidup dan mati Allah yg atur. Saat Allah berkata Kun Fayakun, bahkan rasa sayang itu pun Allah anugrahkan kepada kita. Jadi ga da yang ga mungkin...

But nice Poet anyway

Dino mengatakan...

Ketika kita bicara mengenai ke-Tuhan-an, maka semua pembicaraan pun akan selesai :) tidak ada kelanjutannya. Mengapa? karena ketika Tuhan menginginkan, maka jadilah keinginannya, anda benar, "kun faya kun".
Tidak ada pengandaian atau pembayangan dalam filusufi keagamaan atau ke Tuhan-an, tp yang ada adalah kepastian, karena tidak ada ketidak mungkinan..
Tapiiii...... kalau sudah dikaitkan dengan ke Tuhan-an, gak seru lagi dooooongg :D

Anonim mengatakan...

Daytime I'm fine
Everything is back normal
Last night I thought that I would die
I had nightmares, I was so scared
Thank god that you were by my side
To hold me when I cried

I wanna be strong
But I dont' wanna be alone tonight
I wanna believe that I can save the world
And make it right, but I'm only human
And you've got a hero's face
Right here in your arms is safest place
The safest place

It feels so real
You showed I could trust you
With emotions I had locked away
It was your touch, your words
They heal the deepest part of me
That only you can see

As long as I'm with you
As long as I can feel you
That's all I need to keep me going
On and on and on and on....

Right here in your arms is safest place....

The safest place... The safest place...

Anonim mengatakan...

lagunya LeAnn Rimes yaaaaa?? ^^

Gita Malasari mengatakan...

"Who is to judge one flower to be a weed and another to be a delight? The weed was a delight unto itself before judgment arrived. Now it is rejected, deprived of love and must spread to be noticed, to make its call heard. It is all one movement of life, regardless if it be a thunderstorm or an august night. To acknowledge my brother's sovereignty, to allow him the right to be however he wishes to be, it to set him free. So, the answer to the question, how to embrace my adversary, is always: embrace what you feel. This brings us back to our own attitude. If it is hate we feel or hate's milder form, which is dislike, then we embrace this emotion all the same--and without judgment, If the person's conduct is so unpleasant that his presence becomes intolerable we can remove ourself. It this is not possible, then we take action not in the form of attack but rather as a mother corrects a misbehaving child. This can be done without any judgment. The essence of this learning is this: we only experience the person or situation as unlovable because polarities were singled out and judged. We see but ourself in the other person, hence judging him is judging ourself. We would never experience an unlovable person or condition if we embraced every person or condition and welcomed them without judgment."

Source: God I Am: From Tragic to Magic, Page: 126